Skip to main content

Konfigurasi NAT ( Internet Gateway ) pada Debian 11

 Assalamualaikum.

Pada tulisan ini akan dibahas bagaimana cara konfigurasi NAT untuk gateway internet pada Debian 11 Bullseye, yang mana ini lanjutan dari materi sebelumnya yaitu DHCP server di Debian Bullseye.

Sebelumnya kita telah membuat DHCP Server yang akan memberikan Ip Address untuk client dijaringan internal yang menggunakan Windows 7, Client telah mendapatkan Ip Address dari Debian, namun belum bisa mengkases internet, dan melalui tutorial berikut kita akan memberikan Internet ke arah client dengan melakukan konfigurasi NAT. Selamat mencoba.

Pertama pastikan telah mengupdate dan mengupgrade system/aplikasi dengan perintah :

#apt update

dan upgrade dengan perintah :

#apt upgrade

Setelah selesai silahkan edit file sysctl.conf dengan perintah :

#nano /etc/sysctl.conf

cari bagian baris bertuliskan berikut :

#net.ipv4.ip_forward=1

aktifkan baris tersebut dengan cara menghapus tanda tagar # pada awal baris menjadi :

net.ipv4.ip_forward=1

Selanjutnya, Install ip tables pada Debian dengan perintah :

#apt install iptables

setelah selesai, masukkan perintah berikut :

#iptables -t nat -A POSTROUTING -o enp0s3 -j MASQUERADE

Karena konfigurasi tadi bersifat sementara (temporary) dan jika di reboot akan hilang, maka yang perlu kita lakukan adalah memasukkan konfigurasi tersebut ke dalam “/etc/rc.local” .

Pada Debian 11 file rc.local tidak secara default ada, namun perlu kita konfigurasi sendiri dan mengaktifkan layanannya dengan beberapa langkah :

Buat file rc.local dengan perintah :

#nano /etc/rc.local

dan edit dengan isian sebagai berikut :

#!/bin/sh -e
#
# rc.local
#
iptables -t nat -A POSTROUTING -o enp0s3 -j MASQUERADE

exit 0

simpan konfigurasi, selanjutnya kita masukkan perintah agar file dapat dieksekusi dengan perintah :

1
chmod +x /etc/rc.local

Langkah selanjutnya kita reload ulang konfigurasi systemd manager:

1
systemctl daemon-reload

Langkah berikutnya kita mulai daemon rc-local:

1
systemctl start rc-local

Dan kemudian kami memeriksa status rc-local untuk memastikannya berjalan dengan baik:

1
systemctl status rc-local

Pastikan hasilnya adalah tulisan berwarna hijau terang bertuliskan active (exited), artinya telah diaktifkan

setelah selesai silahkan restart layanan dengan perintah :

#/etc/init.d/isc-dhcp-server restart

Pastikan tidak ada proses yang gagal atau Failed, jika ada silahkan cek konfigurasi pada perintah yang telah ditulis sebelumnya.

Selanjutnya restart Debian untuk menjalankan semua proses :

#reboot

Langkah terakhir adalah pengujian, Silahkan nyalakan client Windows 7, setelah itu pastikan sudah mendapat ip adress dan cek koneksi internet dengan ping ke google.com. pastikan ada koneksi , apabila ada berarti proses telah selesai. Selamat mencoba.

Comments

Popular posts from this blog

Debian Router #1- Konfigurasi Linux Debian Sebagai Default Gateway

 Perute atau penghala (bahasa Inggris: router) adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai perutean atau penghalaan. Proses penghalaan terjadi pada lapisan ketiga (lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari tumpukan protokol (protocol stack) tujuh-lapis OSI. (Wikipedia). Tugas router juga menjadi perantara atau  gateway yang mewakili client didalam jaringan menuju internet, jadi setiap permintaan terhadap kases dari luar jaringan lokal akan diteruskan melalui riuter, sejalan dengan fungsi tersebut maka selanjutnya kita kan membuat sebuah gateway menggunakan debian, jadi nantinya client yang kan terkoneksi ke internet akan melewati debian router. Topologi Jaringan Konfigurasi Debian Router / Server Set IP Adddress :      nano /etc/network/interfaces auto enp 0s3 iface enp 0s3 inet static address 192.168.1. 122 netmask 255.255.255.0 network 192.16...

Debian Router #2 - Membuat DHCP Server

 DHCP server adalah server jaringan yang berfungsi untuk mendistribusikan alamat IP dan informasi konfigurasi secara otomatis kepada perangkat klien. DHCP merupakan singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol, yaitu protokol standar yang memungkinkan perangkat di jaringan untuk memperoleh alamat IP dan pengaturan jaringan lainnya secara otomatis.   DHCP server memiliki beberapa fungsi, di antaranya: Mengelola alamat IP yang tersedia dalam jaringan, Mendistribusikan alamat IP sesuai permintaan, Membantu memperbarui alamat IP secara otomatis, Mencegah terjadinya IP conflict, Memastikan efisiensi penggunaan alamat IP.   DHCP server dapat mengkonfigurasi informasi lainnya selain alamat IP, seperti subnet mask, gateway default, dan DNS. Dengan adanya DHCP, administrasi jaringan menjadi lebih efisien karena tidak perlu mengkonfigurasi setiap perangkat secara manual.  Topologi Jaringan Langkah Installasi DHCP Server 1. Set Ip Address Untuk Semua Interfaces ...