Pada bahasan kali ini kita akan mencoba menambahkan koneksi internet secara manual kedalam router lewat ether1, setelah sebelumnya kita menggunakan alamat dinamis dengan memanfaatkan fitur DHCP-Client dan mendapatkan routing serta DNS melalui isp.
Target Bahasan :
1. IP Gateway Internet
2. Mengatur Hak Akses ke router
Jadi pertama kita akan ganti ip dhcp client yang mengarah ke ether1 dengan ip statis yang kita ambil dari ip dinamis sebelumnya, jadi kita perlu melihat dan mencatat ip dinamisnya dengan perintah :
[admin@ROUTER1] > ip address print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK INTERFACE
0 192.168.2.1/24 192.168.2.0 ether4
1 D 10.0.137.111/24 10.0.137.0 ether1
2 172.16.10.1/24 172.16.10.0 ether2
[admin@ROUTER1] >
Kita perhatikan flags nomer 1 dengan kode D yang berarti dhcp dengan ip 10.0.137.111/24 dengan interface ether 1, kita akan rubah dengan mode static interface ether 1
[admin@ROUTER1] > ip address remove
numbers:1
[admin@ROUTER1] > /ip address add address=10.0.137.117/24 interface=ether1
[admin@ROUTER1] > ip address print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK INTERFACE
0 192.168.2.1/24 192.168.2.0 ether4
1 172.16.10.1/24 172.16.10.0 ether2
2 10.0.137.111/24 10.0.137.0 ether1
[admin@ROUTER1] >
kita lihat ether1 sudah kita ganti dengan ip static, selanjutnya kita akan tambahkan gatewaynya untuk router dapat terkoneksi ke internet.
Gateway Internet
Ketik perintah sebagai berikut
[admin@ROUTER1] > ip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=10.0.137.1
Setelah itu, kita cek gateway yang tadi kita buat dengan menggunakan perintah : ip route print,di flags 0 AS terdapat symbol A S yang berarti Active Static
[admin@ROUTER1] > ip route print
Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic,
C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf, m - mme,
B - blackhole, U - unreachable, P - prohibit
# DST-ADDRESS PREF-SRC GATEWAY DISTANCE
0 A S 0.0.0.0/0 10.0.137.1 1
1 DS 0.0.0.0/0 10.0.137.1 1
2 ADC 10.0.137.0/24 10.0.137.116 ether1 0
3 ADC 172.16.10.0/24 172.16.10.1 ether3 0
4 ADC 192.168.2.0/24 192.168.2.1 ether2 0
Menambahkan DNS Server
[admin@ROUTER1] > ip dns set servers=10.0.137.1,8.8.8.8 allow-remote-requests=yes
Ping ke dns google ,dan berhasil
[admin@ROUTER1] > ping 8.8.8.8
SEQ HOST SIZE TTL TIME STATUS
0 8.8.8.8 56 127 33ms
1 8.8.8.8 56 127 32ms
sent=2 received=2 packet-loss=0% min-rtt=32ms avg-rtt=32ms max-rtt=33ms
Menambahkan firewall NAT
[admin@ROUTER1] > ip firewall nat add chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade
Ping dari PC Client ke Google
PC> ping google.com
google.com resolved to forcesafesearch.google.com(216.239.38.120)
84 bytes from 216.239.38.120 icmp_seq=1 ttl=126 time=43.685 ms
84 bytes from 216.239.38.120 icmp_seq=2 ttl=126 time=34.813 ms
PC>
Mengatur Hak Akses ke router
MikroTik memiliki tingkatan pada group atau hak akses diantaranya :
- Full = User dengan hak akses full bisa melakukan semua konfigurasi di router MikroTik. Dan bisa menambah/menghapus User.
- Write = User dengan hak akses write hanya bisa melakukan konfigurasi (menulis), dan tidak bisa menambah / menghapus user yang ada
- Read = User dengan hak akses Read hanya bisa melihat konfigurasi di RouterMikroTik saja. Tidak bisa melakukan konfigurasi apapun.
menambahkan user pada mikrotik :
[admin@ROUTER1] >user add name=andi group=write password=andi address=192.168.2.10
[admin@ROUTER1] > user print
Flags: X - disabled
# NAME GROUP ADDRESS LAST-LOGGED-IN
0 ;;; system default user
admin full oct/24/2023 04:34:58
1 andi write 192.168.2.10/32
[admin@ROUTER1] >
Jadi selanjutnya akan ada dua user yang dapat mengakses router dengan nama admin dan andi.
Demikian pembahasan lab kali ini, selamat mencoba.
Comments
Post a Comment