Skip to main content

Linux 05 - Menghapus File Linux (Detail)

 

Menghapus File di Linux

Untuk menghapus sebuah file di sistem operasi Linux, Anda bisa menggunakan perintah rm atau unlink. Apabila ingin menghapus beberapa file sekaligus, Anda bisa menggunakan perintah rm.

Berhati-hatilah saat menghapus file atau direktori. Sebab file yang sudah dihapus tidak mudah untuk dipulihkan. Hal ini berlaku apapun distro Linux yang Anda gunakan.

1. Cara Menghapus Satu File

Untuk menghapus satu file, Anda bisa menggunakan perintah rm atau unlink diikuti dengan nama file yang ingin dihapus seperti di bawah ini: 

$ unlink NamaFile
$ rm NamaFile

2. Cara Menghapus Beberapa File

Untuk menghapus beberapa file sekaligus, Anda bisa menggunakan perintah rm diikuti dengan nama file dan setiap nama file dipisahkan spasi seperti ini:

$ rm NamaFile1 NamaFile2 NamaFile3

3. Cara Menghapus File dengan Ekstensi Tertentu

Anda juga bisa menghapus file dengan ekstensi tertentu di server Linux. Misalnya, Anda ingin menghapus file dengan ekstensi .pdf. Anda hanya perlu menambahkan ekstensi file yang ingin dihapus seperti di bawah ini.

$ rm *.pdf

Tidak hanya ekstensi .pdf, Anda juga bisa menghapus file dengan ekstensi lain. Anda hanya perlu menambahkan ekstensi file yang ingin Anda hapus seperti .doc.jpg.png, dan lainnya.

4. Cara Menghapus File dengan Konfirmasi

Berikutnya menghapus direktori menggunakan opsi -i yang artinya Anda akan diminta konfirmasi untuk setiap penghapusan direktori. Jika direktori memiliki banyak file ini akan sedikit mengganggu karena Anda akan diminta konfirmasi satu per satu. Namun, Anda bisa menggunakan ini jika ingin berhati-hati ketika menghapus file sehingga tidak ada file penting yang tidak sengaja terhapus.  Berikut ini perintahnya.

$ rm -i NamaFile
1 cara menghapus file di linux

5. Cara Menghapus File dengan Paksa

Yang terakhir adalah cara menghapus file secara paksa. Ada beberapa file yang diproteksi dan tidak bisa dihapus hanya menggunakan perintah rm. Anda harus menambahkan -f untuk menghapus file terproteksi tersebut. Berikut ini perintahnya.

$ rm -f NamaFile

Cara Menghapus Direktori di Linux (Folder)

Dalam proses menghapus direktori di Linux ada tiga perintah yang bisa digunakan, yaitu rmrmdir, dan find. Ketiga perintah tersebut memiliki fungsi yang berbeda.  Berikut penjelasannya.

1. Cara Menghapus Direktori di Linux Menggunakan Perintah rmdir

Perintah rmdir digunakan ketika Anda ingin menghapus direktori hanya jika itu kosong, tanpa perlu memeriksa apakah direktori tersebut kosong atau tidak.

Untuk menghapus direktori menggunakan perintah rmdir, masukkan perintah ini diikuti dengan nama direktori yang ingin Anda hapus:.:

$ rmdir NamaFolder

Jika folder tidak kosong,  Anda akan mendapatkan kode kesalahan berikut:

2 peringatan tidak bisa menghapus folder di linux

Dalam hal ini, Anda harus menggunakan perintah rm untuk menghapus isi file dari di direktori tersebut secara manual.

2. Cara Menghapus Direktori di Linux Menggunakan Perintah rm

Selain berguna untuk menghapus file, perintah rm juga bisa digunakan untuk menghapus direktori. Secara default, Anda tidak bisa menghapus direktori menggunakan perintah rm tanpa opsi apa pun.

  • Untuk menghapus direktori kosong gunakan opsi -d.
  • Untuk menghapus direktori yang tidak kosong dan semua isinya gunakan opsi -r.

Untuk menghapus direktori kosong, gunakan opsi -d seperti di bawah ini.

$ rm -r NamaFolder

Jika ingin menghapus sebuah direktori beserta file di dalamnya, gunakan opsi -r seperti di bawah ini

$ rm -d NamaFolder

Selanjutnya, jika Anda ingin menghapus direktori atau file, tetapi direktori tersebut dilindungi Anda akan diminta untuk mengkonfirmasi penghapusan. Untuk menghapus direktori tanpa diminta konfirmasi, gunakan opsi -f : 

$ rm -rf NamaFolder

Anda juga bisa menghapus beberapa direktori sekaligus dalam Linux menggunakan perintah rm diikuti dengan nama folder dan dipisahkan dengan spasi seperti ini:

$ rm -r NamaFolder1 NamaFolder2 NamaFolder3

Yang terakhir adalah menghapus direktori menggunakan opsi -rI yang artinya Anda akan diminta konfirmasi untuk setiap penghapusan direktori.  Menghapus direktori yang memiliki banyak file ini akan sedikit mengganggu karena Anda akan diminta konfirmasi satu per satu. Namun, Anda bisa menggunakan ini jika ingin berhati-hati ketika menghapus folder sehingga tidak ada file penting yang tidak sengaja terhapus.  Berikut ini perintahnya.

$ rm -rI NamaFolder

Selanjutnya Anda akan diminta untuk menekan Y dan klik ENTER untuk melanjutkan penghapusan.

3 cara menghapus folder di linux

3. Cara Menghapus Direktori di Linux Menggunakan Perintah find

Find adalah perintah dasar Linux untuk mencari file dan direktori berdasarkan ekspresi yang diberikan dan melakukan tindakan di setiap file atau direktori yang cocok. Yang paling umum adalah menggunakan perintah find untuk menghapus direktori berdasarkan suatu pola. Misalnya, untuk menghapus semua direktori yang berakhir dengan _cache dalam direktori kerja saat ini, Anda bisa  menjalankan perintah ini:

$ find . -type d -name '*_cache' -exec rm -r {} +

Penjelasan perintah di atas:

  • -type d : Maksudnya adalah membatasi pencarian ke direktori.
  • -name '*_cache' : Hanya mencari direktori yang diakhiri dengan _cache.
  • -exec : Mengeksekusi perintah eksternal dengan perintah rm -r.
  • {} + : Menambahkan file yang ditemukan ke akhir perintah rm.

Selanjutnya adalah proses menghapus semua direktori kosong menggunakan perintah.

$ find /dir -type d -empty -delete

Berikut ini penjelasan perintah di atas:

  • -type d : Maksudnya adalah membatasi pencarian ke direktori.
  • -empty : Membatasi pencarian hanya untuk direktori yang kosong.
  • -delete : menghapus semua direktori kosong yang ditemukan di subtree. -delete hanya dapat menghapus direktori kosong.

Berhati-hatilah dalam menggunakan opsi -delete. Baris perintah find dievaluasi sebagai ekspresi dan jika Anda menambahkan opsi -delete terlebih dahulu, perintah akan menghapus semua yang ada di bawah titik awal yang Anda tentukan. Selalu gunakan -delete sebagai opsi terakhir.  Sebelum menghapus menggunakan -delete, coba opsi lain terlebih dahulu.


Sumber : 

https://www.niagahoster.co.id/blog/cara-menghapus-file-dan-folder-di-linux/#1_Cara_Menghapus_Satu_File

Comments

Popular posts from this blog

Debian Router #1- Konfigurasi Linux Debian Sebagai Default Gateway

 Perute atau penghala (bahasa Inggris: router) adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai perutean atau penghalaan. Proses penghalaan terjadi pada lapisan ketiga (lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari tumpukan protokol (protocol stack) tujuh-lapis OSI. (Wikipedia). Tugas router juga menjadi perantara atau  gateway yang mewakili client didalam jaringan menuju internet, jadi setiap permintaan terhadap kases dari luar jaringan lokal akan diteruskan melalui riuter, sejalan dengan fungsi tersebut maka selanjutnya kita kan membuat sebuah gateway menggunakan debian, jadi nantinya client yang kan terkoneksi ke internet akan melewati debian router. Topologi Jaringan Konfigurasi Debian Router / Server Set IP Adddress :      nano /etc/network/interfaces auto enp 0s3 iface enp 0s3 inet static address 192.168.1. 122 netmask 255.255.255.0 network 192.16...

Debian Router #2 - Membuat DHCP Server

 DHCP server adalah server jaringan yang berfungsi untuk mendistribusikan alamat IP dan informasi konfigurasi secara otomatis kepada perangkat klien. DHCP merupakan singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol, yaitu protokol standar yang memungkinkan perangkat di jaringan untuk memperoleh alamat IP dan pengaturan jaringan lainnya secara otomatis.   DHCP server memiliki beberapa fungsi, di antaranya: Mengelola alamat IP yang tersedia dalam jaringan, Mendistribusikan alamat IP sesuai permintaan, Membantu memperbarui alamat IP secara otomatis, Mencegah terjadinya IP conflict, Memastikan efisiensi penggunaan alamat IP.   DHCP server dapat mengkonfigurasi informasi lainnya selain alamat IP, seperti subnet mask, gateway default, dan DNS. Dengan adanya DHCP, administrasi jaringan menjadi lebih efisien karena tidak perlu mengkonfigurasi setiap perangkat secara manual.  Topologi Jaringan Langkah Installasi DHCP Server 1. Set Ip Address Untuk Semua Interfaces ...

Konfigurasi NAT ( Internet Gateway ) pada Debian 11

  Assalamualaikum. Pada tulisan ini akan dibahas bagaimana cara konfigurasi NAT untuk gateway internet pada Debian 11 Bullseye, yang mana ini lanjutan dari materi sebelumnya yaitu DHCP server di Debian Bullseye. Sebelumnya kita telah membuat DHCP Server yang akan memberikan Ip Address untuk client dijaringan internal yang menggunakan Windows 7, Client telah mendapatkan Ip Address dari Debian, namun belum bisa mengkases internet, dan melalui tutorial berikut kita akan memberikan Internet ke arah client dengan melakukan konfigurasi NAT. Selamat mencoba. Pertama pastikan telah mengupdate dan mengupgrade system/aplikasi dengan perintah : #apt update dan upgrade dengan perintah : #apt upgrade Setelah selesai silahkan edit file sysctl.conf dengan perintah : #nano /etc/sysctl.conf cari bagian baris bertuliskan berikut : #net.ipv4.ip_forward=1 aktifkan baris tersebut dengan cara menghapus tanda tagar # pada awal baris menjadi : net.ipv4.ip_forward=1 Selanjutnya, Install ip tables pada Debi...