Skip to main content

Linux 07 - Ownership /Hak kepemilikan File

Ownership /Hak kepemilikan File Pada Linux

Penjelasan detail akan dibahas pada bab ini,jadi jangan melakukan quick reading agar kamu benar-benar paham karena ini sangat penting dan agak membingungkan khususnya bagi pemula.


Pada contoh diatas pada data1 , terlihat semua file dan folder mempunyai owner dan group owner yang sama yaitu user setiabudi sebagai owner dan setiabudi sebagai group owner , dari informasi pada gambar diatas bisa kita tafsirkan sebagai berikut :

Owner permission attribute (user setiabudi)  pada digit ke 2-4 kode rwx, huruf pertama menerangkan jenis file (d untuk directory – untuk file biasa dan l untuk Link/shortcut)

Group permision (semua user yang berada di group setiabudi) berada di digit ke 5-7 huruf r-x

Permision untuk other/world berada pada 3 digit terakhir yaitu r-x ,yang artinya semua user selain user setiabudi dan  semua user yang tidak masuk dalam group setiabudi menggunakan permission pada digit 8-10/r-x.

Root adalah akses tertinggi(kekuatan mutlak di linux) yang bisa melakukan apapun bahkan bisa mengakses file  dengan permision 000 (———) ,jadi berhati-hatilah memberikan akses root kepada user (menggunakan sudo)

Default Owner File/folder adalah User si Pembuat 

Secara default owner/kepemilikan dari sebuah file adalah user dan group dari pembuat file tersebut.

Namun adakalanya kita perlu meyesuaikan kepemilikan/ownner dari sebuah file untuk kepentingan konfigurasi lebih lanjut,misalnya sharing file dengan user lain atau saat penginstallan aplikasi /service.

sebagai contoh jika kita membuat file dengan nama data6 menggunaan user setiabudi (setiabudi berada di group setiabudi) maka hak akses/permision untuk file yang baru kita buat dengan user tersebut akan terlihat seperti dibawah ini :

Membuat File
setiabudi@localhost:~$ touch dokumenkusetiabudi@localhost:~$ ls -l dokumenku -rw-r--r-- 1 setiabudi setiabudi 0 Jan 29 22:34 dokumenku setiabudi@localhost:~$

pada contoh diatas kepemilikan/owner dari file tersebut adalah user setiabudi (permision read-write)dan permision untuk group dan world adalah read-only (r)

Ownership/kepemilikan hanya bisa diubah oleh user root atau user yang berada di sudo list sedangkan permission hanya bisa diubah oleh owner dari file tersebut.

Selain owner tidak bisa merubah permission walau user lain diberi permission rwx sekalipun.

Mengubah Kepemilikan/Ownership Dengan CHOWN

Untuk tujuan dan kasus tertentu yang menuntut agar sebuah file bisa diakses/dimodifikasi oleh group user tertentu maka kamu harus merubah hak kepemilikan file tersebut,terutama group owner.

Untuk tujuan ini kamu bisa menggunakan perintah CHOWN

format perintah merubah hak kepemilikan/ownership :
$ sudo chown user:group namaFile
contoh:
$ sudo chown sutriono:sutriono latihan1

Untuk bisa merubah kepemilikan/ownership sebuah file /folder  user harus mempunyai privilage root,baik melalui sudo atau berada di group root /wheel.

Perintah chown digunakan untuk mengeset owner dan group owner sebuah file misalnya perintah $ sudo chown sutriono:sutriono laporan.doc merubah kepemilikan/owner file laporan.doc ke user sutriono dan mengatur permision semua user yang ada di groups sutriono terhadap file latihan1 ,

Semua user yang tidak berada di grup sutriono ataupun sutriono menggunakan permission other(world).

Dengan kata lain hanya user sutriono yang bisa mengubah permission dari file tersebut,karena user sutriono merupakan owner dari file latihan1 


Sumber :

https://www.belajarlinux.org/memahami-dan-mengatur-hak-akses-serta-kepemilikan-file-folder-linux/

Comments

Popular posts from this blog

Debian Router #1- Konfigurasi Linux Debian Sebagai Default Gateway

 Perute atau penghala (bahasa Inggris: router) adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai perutean atau penghalaan. Proses penghalaan terjadi pada lapisan ketiga (lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari tumpukan protokol (protocol stack) tujuh-lapis OSI. (Wikipedia). Tugas router juga menjadi perantara atau  gateway yang mewakili client didalam jaringan menuju internet, jadi setiap permintaan terhadap kases dari luar jaringan lokal akan diteruskan melalui riuter, sejalan dengan fungsi tersebut maka selanjutnya kita kan membuat sebuah gateway menggunakan debian, jadi nantinya client yang kan terkoneksi ke internet akan melewati debian router. Topologi Jaringan Konfigurasi Debian Router / Server Set IP Adddress :      nano /etc/network/interfaces auto enp 0s3 iface enp 0s3 inet static address 192.168.1. 122 netmask 255.255.255.0 network 192.16...

Debian Router #2 - Membuat DHCP Server

 DHCP server adalah server jaringan yang berfungsi untuk mendistribusikan alamat IP dan informasi konfigurasi secara otomatis kepada perangkat klien. DHCP merupakan singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol, yaitu protokol standar yang memungkinkan perangkat di jaringan untuk memperoleh alamat IP dan pengaturan jaringan lainnya secara otomatis.   DHCP server memiliki beberapa fungsi, di antaranya: Mengelola alamat IP yang tersedia dalam jaringan, Mendistribusikan alamat IP sesuai permintaan, Membantu memperbarui alamat IP secara otomatis, Mencegah terjadinya IP conflict, Memastikan efisiensi penggunaan alamat IP.   DHCP server dapat mengkonfigurasi informasi lainnya selain alamat IP, seperti subnet mask, gateway default, dan DNS. Dengan adanya DHCP, administrasi jaringan menjadi lebih efisien karena tidak perlu mengkonfigurasi setiap perangkat secara manual.  Topologi Jaringan Langkah Installasi DHCP Server 1. Set Ip Address Untuk Semua Interfaces ...

Konfigurasi NAT ( Internet Gateway ) pada Debian 11

  Assalamualaikum. Pada tulisan ini akan dibahas bagaimana cara konfigurasi NAT untuk gateway internet pada Debian 11 Bullseye, yang mana ini lanjutan dari materi sebelumnya yaitu DHCP server di Debian Bullseye. Sebelumnya kita telah membuat DHCP Server yang akan memberikan Ip Address untuk client dijaringan internal yang menggunakan Windows 7, Client telah mendapatkan Ip Address dari Debian, namun belum bisa mengkases internet, dan melalui tutorial berikut kita akan memberikan Internet ke arah client dengan melakukan konfigurasi NAT. Selamat mencoba. Pertama pastikan telah mengupdate dan mengupgrade system/aplikasi dengan perintah : #apt update dan upgrade dengan perintah : #apt upgrade Setelah selesai silahkan edit file sysctl.conf dengan perintah : #nano /etc/sysctl.conf cari bagian baris bertuliskan berikut : #net.ipv4.ip_forward=1 aktifkan baris tersebut dengan cara menghapus tanda tagar # pada awal baris menjadi : net.ipv4.ip_forward=1 Selanjutnya, Install ip tables pada Debi...