Skip to main content

Linux 03 - Operasi /Perintah Dasar (Shell/CLI)

 Ada banyak perintah yang bisa dijalankan untuk mengoperasikan sistem operasi Linux. Di antara sekian banyak perintah Linux, berikut adalah 40 perintah dasar yang berguna untuk Anda pahami.

1. ls

Adalah perintah untuk melihat isi dari sebuah direktori atau folder. Ketik ls untuk melihat isi dari sebuah folder, dan ls -al untuk melihat isi dari sebuah folder beserta file tersembunyi (hidden) di dalamnya.

2. sudo

Adalah perintah untuk menjalankan perintah yang memerlukan hak akses administrator bagi user non-root.

3. pwd

Adalah perintah untuk melihat lokasi folder di mana Anda berada saat ini. Sebagai contoh, ketika Anda sedang berada di folder home, kemudian mengetik perintah pwd, maka akan keluar output /home/user

4. cd

Adalah perintah untuk berpindah ke suatu lokasi tertentu. Contoh, Anda ingin berpindah ke /home/user/public_html, maka perintahnya adalah sebagai berikut:
cd /home/user/public_html

5. cp

Adalah perintah untuk menyalin (meng-copy) file dari satu lokasi ke lokasi lain. Sebagai contoh, Anda ingin menyalin file1.php dari /home/user/public_html/ ke /home/user/public_html/subdomain, maka perintahnya sebagai berikut:

cp /home/user/public_html/file1.php /home/user/public_html/subdomain

6. cp -rf

Adalah perintah untuk menyalin folder beserta keseluruhan isinya dari satu lokasi ke lokasi lain. Contoh: Anda ingin menyalin folder1 dari /home/user/public_html ke /home/user/public_html/subdomain, maka perintahnya sebagai berikut:

cp -rf /home/user/public_html/folder1 /home/user/public_html/subdomain

7. mv

Adalah perintah untuk memindahkan sebuah file atau folder dari satu lokasi ke lokasi lain. Contoh, Anda ingin memindahkan file1.php dari /home/user/public_html ke /home/user/public_html/subdomain, maka perintahnya sebagai berikut:

mv /home/user/public_html/file1.php /home/user/public_html/subdomain

Selain itu, mv juga bisa digunakan untuk merename sebuah file atau folder. Contoh, Anda ingin merename file1.php menjadi file2.php, maka perintahnya sebagai berikut:

mv file1.php file2.php

8. rm

Adalah perintah untuk menghapus sebuah file. Perintah ini akan menghapus file secara permanen, sehingga Anda harus memastikan nama file yang dihapus tidak keliru. Contoh, Anda ingin menghapus file1.php, maka perintahnya adalah sebagai berikut:

rm file1.php

9. rm -rf

Adalah perintah untuk menghapus sebuah folder beserta keseluruhan isinya. Perintah ini akan menghapus folder secara permanen, sehingga Anda harus memastikan nama folder yang dihapus tidak keliru. Contoh, Anda ingin menghapus folder1 beserta isinya, maka perintahnya adalah sebagai berikut:

rm -rf folder1

10. find

Adalah perintah untuk mencari sebuah file atau folder di lokasi tertentu. Contoh, Anda ingin mencari file1.php di dalam /home/user, maka perintahnya adalah sebagai berikut:

find /home/user -name file1.php

11. grep

Adalah perintah untuk mencari sebuah string atau teks tertentu di dalam sebuah file, atau ingin mencari file yang mengandung teks tertentu.
Contoh 1: Anda ingin mencari file yang mengandung kata “apel” di dalam /home/user, maka perintahnya adalah sebagai berikut:

grep "apel" -r /home/user

Contoh 2: Anda ingin baris yang mengandung kata “apel” di dalam file1.php, maka perintahnya sebagai berikut:

grep "apel" file1.php

12. cat

Adalah perintah untuk melihat keseluruhan isi dari sebuah file. Sebagai contoh, Anda ingin melihat isi dari file1.php, maka perintahnya adalah sebagai berikut:

cat file1.php

13. tail

Adalah perintah untuk melihat sebagian baris paling akhir dari sebuah file. Contoh, Anda ingin melihat 5 baris terakhir dari isi file1.php, maka perintahnya adalah sebagai berikut:

tail -n 5 file1.php

14. head

Adalah perintah untuk melihat sebagian baris paling awal dari sebuah file. Contoh, Anda ingin melihat 5 baris paling awal dari isi file1.php, maka perintahnya adalah sebagai berikut:

head -n file1.php

15. touch

Adalah perintah untuk membuat sebuah file baru. Sebagai contoh, Anda ingin membuat sebuah file baru bernama file2.php, maka perintahnya adalah sebagai berikut:

touch file2.php

16. mkdir

Adalah perintah untuk membuat sebuah folder. Sebagai contoh, Anda ingin membuat sebuah folder dengan nama folder1, maka perintahnya adalah sebagai berikut:

mkdir folder1

17. df

Adalah perintah untuk melihat informasi partisi storage yang aktif di dalam sistem Anda. Output yang muncul dari perintah df terdiri dari Filesystem, Size, Used, Avail, Use% dan Mounted on.

Untuk partisi utama sistem Linux Anda akan terbaca sebagai / di bagian Mounted on.

18. du -h

Adalah perintah untuk melihat ukuran dari sebuah file atau folder dalam satuan KB, MB, dan GB. Contoh: Anda ingin melihat ukuran dari folder /home/user, maka perintahnya sebagai berikut:

du -h /home/user

19. chmod

Adalah perintah untuk mengubah permission file atau folder.
Contoh 1, Anda ingin mengubah permission file1.php menjadi 644, maka perintahnya sebagai berikut:

chmod 0644 file1.php

Contoh 2, Anda ingin mengubah permission folder1 menjadi 755, maka perintahnya adalah sebagai berikut:

chmod -Rf 0755 folder1

20. chown

Adalah perintah untuk mengubah owner file atau folder. Contoh, Anda ingin mengubah file owner folder1 menjadi www-data, maka perintahnya adalah sebagai berikut:

chown -Rf www-data:www-data folder1

21. echo

Adalah perintah untuk menambahkan teks ke dalam sebuah file. Contoh, Anda ingin menambahkan teks “apel dan nanas” ke dalam file1.php, maka perintahnya sebagai berikut:

echo apel dan nanas >> file1.php

22. ln

Adalah perintah untuk membuat symbolic link (shortcut) dari satu file atau folder ke file di lokasi berbeda sebagai shortcut. Untuk membuat symbolic link, perintahnya adalah sebagai berikut:

ln -s /lokasi_asal/fileasli /lokasi_tujuan/shortcut

Contoh: Anda ingin membuat symbolic link /home/user/public_html/file2.php yang dihubungkan ke file asli /home/user/public_html/file1.php, maka perintahnya adalah sebagai berikut:

ln -s /home/user/public_html/file1.php /home/user/public_html/file2.php

23. wget

Adalah perintah untuk mengunduh sebuah file dari URL tertentu. Contoh, Anda ingin mengunduh file installer terbaru WordPress, maka perintahnya sebagai berikut:

wget URL/namafile
wget https://wordpress.org/latest.zip

24. curl

Adalah perintah untuk mengecek konektivitas sebuah URL. Sebagai contoh, Anda ingin mengecek file1.php yang sudah diupload ke public_html namadomain.com, maka perintahnya adalah sebagai berikut:

curl namadomain.com/file1.php

25. ping

Adalah perintah untuk mengecek status koneksi dari sebuah server. Contoh, Anda ingin mengecek status koneksi namadomain.com, maka perintahnya sebagai berikut:
ping namadomain.com

Apabila namadomain.com dalam kondisi online, akan muncul respons dengan output time=xxx ms
Apabila namadomain.com dalam status offline, akan muncul respons dengan tulisan request timed out, atau destination host unreachable.

26. dig

Adalah perintah untuk mengecek informasi IP Address dari sebuah domain. Contoh, Anda ingin mengecek informasi IP Address dari namadomain.com, maka perintahnya adalah sebagai berikut:

dig namadomain.com

27. whois

Adalah perintah untuk mengecek informasi whois sebuah domain. Contoh, Anda ingin mengecek informasi namadomain.com, maka perintahnya adalah sebagai berikut:

whois namadomain.com

28. traceroute

Adalah perintah untuk melacak rute jaringan untuk mengakses domain atau IP address tertentu. Perintah ini biasanya digunakan untuk melacak lokasi jalur yang bermasalah ketika ada kendala mengakses atau menghubungi server tertentu.
Untuk menjalankan traceroute, perintahnya adalah sebagai berikut:

traceroute IP-Address
traceroute namadomain.com

29. tar

Adalah perintah untuk mengekstraks atau mengompres file arsip berformat tar.gz atau tar.bz2. Contoh, Anda ingin mengekstraks file1.tar.gz atau file1.tar.bz2, maka perintahnya adalah sebagai berikut:

tar -xvf file1.tar.gz
tar -xvf file1.tar.bz2

30. unzip

Adalah perintah untuk mengektraks file arsip berfomat .zip. Contoh, Anda ingin mengektraks file1.zip, maka perintahnya adalah sebagai berikut:

unzip file1.zip

31. nano

Adalah perintah untuk mengedit teks menggunakan nano editor. Contoh, Anda ingin mengedit file1.php, maka perintahnya adalah sebagai berikut:

nano file1.php

Untuk menyimpan perubahan yang sudah dibuat, tekan tombol Ctrl+X bersamaan, ketik Y, tekan Enter.

32. apt

Adalah perintah untuk menginstal, menghapus dan mengupdate paket pada Linux Ubuntu dan Debian.

Contoh 1, untuk mengupdate database sofware dan mengupdate sistem, perintahnya adalah sebagai berikut:

apt update
apt dist-upgrade

Contoh 2, untuk menginstal paket, perintahnya adalah sebagai berikut:

apt install namapaket
apt install apache2 (menginstal paket apache2)

Contoh 3, untuk menghapus paket, perintahnya adalah sebagai berikut:

apt remove namapaket
apt remove apache2 (menghapus paket apache2)

33. dnf

Adalah perintah untuk menginstal, menghapus dan mengupdate paket pada AlmaLinux, Rocky Linux, dan RHEL.

Contoh 1, untuk mengupdate sistem, jalankan perintah berikut:

dnf update

Contoh 2, untuk menginstal paket, jalankan perintah berikut:

dnf install namapaket
dnf install httpd (menginstal paket apache)

Contoh 3, untuk menghapus paket, jalankan perintah berikut:

dnf remove namapaket
dnf remove httpd (menghapus paket apache)

34. zypper

Adalah perintah untuk menginstal, menghapus dan mengupdate sistem pada Linux OpenSUSE.

Contoh 1: untuk mengupdate sistem, jalankan perintah berikut:

zypper refresh
zypper dup

Contoh 2: untuk menginstal paket, jalankan perintah berikut:

zypper install namapaket
zypper install httpd (menginstal paket apache)

Contoh 3: untuk menghapus paket, jalankan perintah berikut:

zypper remove namapaket
zypper remove httpd (menghapus paket apache)

35. systemctl

Adalah perintah yang umumnya digunakan untuk menjalankan, menghentikan dan merestart suatu service yang berada di dalam sebuah server. Format perintahnya adalah sebagai berikut:

systemctl start/stop/restart nama-service

Contoh 1, untuk menjalankan service Apache, jalankan perintah berikut:

systemctl start httpd

Contoh 2, untuk menghentikan service Apache, jalankan perintah berikut:

systemctl stop httpd

Contoh 3, untuk merestart service Apache, jalankan perintah berikut:

systemctl restart httpd

36. ps -ax

Adalah perintah untuk melihat semua proses yang sedang berjalan di server. Fungsinya mirip dengan task manager pada Windows. Output yang tampil setelah menjalankan ps -ax terdiri dari PID, TTY, STAT, TIME dan COMMAND.

37. kill

Adalah perintah untuk menghentikan secara paksa sebuah proses yang berjalan di server. Perintah untuk menghentikan proses dengan kill adalah sebagai berikut:

kill -9 PID

38. reboot

Adalah perintah untuk merestart sistem secara keseluruhan. Proses ini biasanya dijalankan ketika sebelumnya melakukan perubahan tertentu yang memerlukan proses restart.

Apabila dalam server Anda berjalan service MySQL, sebelum menjalankan perintah reboot, sebaiknya service mysql dihentikan dengan dulu dengan perintah:

systemctl stop mysql

39. iptables

Adalah perintah untuk melakukan pengaturan firewall di Linux, seperti membuka dan menutup port.

Contoh 1, untuk membuka port 443, jalankan perintah berikut:

iptables -I INPUT -p tcp -m tcp --dport 443 -j ACCEPT

Contoh 2, untuk menutup port 443, jalankan perintah berikut:

iptables -I INPUT -p tcp -m tcp --dport 443 -j REJECT

40. free -m

Adalah perintah untuk mengetahui status penggunaan memory (RAM) yang berjalan saat ini (dalam ukuran MB). Setelah menjalankan perintah free -m akan muncul beberapa output, yaitu: total (ukuran RAM yang Anda miliki), used (jumlah RAM yang sedang terpakai) dan available (jumlah RAM yang belum terpakai).

41. hostname

Adalah perintah untuk mengetahui hostname server yang Anda miliki.

42. history

Adalah perintah untuk menampilkan daftar perintah-perintah yang pernah Anda jalankan sebelumnya. Perintah ini berguna apabila sebelumnya Anda pernah menjalankan perintah yang cukup panjang dan susah untuk diingat, atau supaya Anda tidak perlu mengetiknya dua kali.

43. screen

Adalah perintah yang memungkinkan Anda untuk menjalankan sebuah perintah yang berjalan di belakang (background). Perintah ini berguna ketika Anda sedang menjalankan proses yang memerlukan waktu lama, sehingga tidak perlu Anda pantau secara standby. Perintah yang dijalankan melalui screen akan tetap berjalan, meskipun komputer yang Anda gunakan untuk koneksi SSH dimatikan.

Screen tidak terinstal secara default baik di Ubuntu maupun AlmaLinux. Anda harus menginstalnya terlebih dahulu melalui perintah berikut:

apt install screen (pada Ubuntu/Debian)
dnf install screen (pada AlmaLinux)

44. scp

Adalah perintah untuk mengupload atau mentransfer file dari satu server ke server lain yang menjalankan Linux. Sebagai contoh, Anda ingin mentransfer file1.tar.gz ke server lain yang menggunakan Linux ke dalam folder /home, maka perintahnya adalah sebagai berikut:

scp -P port file user@IP-address:/lokasi
scp -P 22 file1.tar.gz root@xxx.xxx.xxx.xxx:/home

45. ifconfig

Adalah perintah untuk melakukan konfigurasi network pada server Anda, atau untuk melihat informasi network yang aktif. Apabila Anda menjalankan perintah tersebut, akan menampilkan informasi network yang berjalan, mulai dari IP Address, MAC Address, dan lainnya.

46. date

Adalah perintah untuk melihat informasi tanggal yang aktif saat ini di sistem Anda.

47. clear

Adalah perintah untuk membersihkan tampilan shell / Terminal yang sedang aktif. Alternatif lainnya, Anda bisa menekan tombol Ctrl+L secara bersamaan.

48. exit

Adalah perintah untuk keluar dari session koneksi SSH ke server Anda. Alternatif lainnya, Anda bisa menekan tombol Ctrl+D secara bersamaan.

Sumber :

https://www.rumahweb.com/journal/perintah-dasar-linux/

Comments

Popular posts from this blog

Debian Router #1- Konfigurasi Linux Debian Sebagai Default Gateway

 Perute atau penghala (bahasa Inggris: router) adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai perutean atau penghalaan. Proses penghalaan terjadi pada lapisan ketiga (lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari tumpukan protokol (protocol stack) tujuh-lapis OSI. (Wikipedia). Tugas router juga menjadi perantara atau  gateway yang mewakili client didalam jaringan menuju internet, jadi setiap permintaan terhadap kases dari luar jaringan lokal akan diteruskan melalui riuter, sejalan dengan fungsi tersebut maka selanjutnya kita kan membuat sebuah gateway menggunakan debian, jadi nantinya client yang kan terkoneksi ke internet akan melewati debian router. Topologi Jaringan Konfigurasi Debian Router / Server Set IP Adddress :      nano /etc/network/interfaces auto enp 0s3 iface enp 0s3 inet static address 192.168.1. 122 netmask 255.255.255.0 network 192.16...

Debian Router #2 - Membuat DHCP Server

 DHCP server adalah server jaringan yang berfungsi untuk mendistribusikan alamat IP dan informasi konfigurasi secara otomatis kepada perangkat klien. DHCP merupakan singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol, yaitu protokol standar yang memungkinkan perangkat di jaringan untuk memperoleh alamat IP dan pengaturan jaringan lainnya secara otomatis.   DHCP server memiliki beberapa fungsi, di antaranya: Mengelola alamat IP yang tersedia dalam jaringan, Mendistribusikan alamat IP sesuai permintaan, Membantu memperbarui alamat IP secara otomatis, Mencegah terjadinya IP conflict, Memastikan efisiensi penggunaan alamat IP.   DHCP server dapat mengkonfigurasi informasi lainnya selain alamat IP, seperti subnet mask, gateway default, dan DNS. Dengan adanya DHCP, administrasi jaringan menjadi lebih efisien karena tidak perlu mengkonfigurasi setiap perangkat secara manual.  Topologi Jaringan Langkah Installasi DHCP Server 1. Set Ip Address Untuk Semua Interfaces ...

Konfigurasi NAT ( Internet Gateway ) pada Debian 11

  Assalamualaikum. Pada tulisan ini akan dibahas bagaimana cara konfigurasi NAT untuk gateway internet pada Debian 11 Bullseye, yang mana ini lanjutan dari materi sebelumnya yaitu DHCP server di Debian Bullseye. Sebelumnya kita telah membuat DHCP Server yang akan memberikan Ip Address untuk client dijaringan internal yang menggunakan Windows 7, Client telah mendapatkan Ip Address dari Debian, namun belum bisa mengkases internet, dan melalui tutorial berikut kita akan memberikan Internet ke arah client dengan melakukan konfigurasi NAT. Selamat mencoba. Pertama pastikan telah mengupdate dan mengupgrade system/aplikasi dengan perintah : #apt update dan upgrade dengan perintah : #apt upgrade Setelah selesai silahkan edit file sysctl.conf dengan perintah : #nano /etc/sysctl.conf cari bagian baris bertuliskan berikut : #net.ipv4.ip_forward=1 aktifkan baris tersebut dengan cara menghapus tanda tagar # pada awal baris menjadi : net.ipv4.ip_forward=1 Selanjutnya, Install ip tables pada Debi...