Skip to main content

Ubuntu Server - root login, set ip static,Update

 Setelah installasi ubuntu server selesai, selanjutnya adalah mengatur ip static, sedikit berbeda dengan ubuntu desktop,mari kita kerjakan.

login sebagai root

ubuntu@ubuntuserver:~$ sudo su

[sudo] password for ubuntu:

root@ubuntuserver:/home/ubuntu# 

Memberikan ip static kepada server

nano /etc/netplan/00-installer-config.yaml

Untuk penulisan Ip Address sesuaikan dengan topologi jaringan masing-masing, disini saya menggunakan ip menyesuaikan dengan segmen ip dari ISP dan gateway ISP :

# This is the network config written by 'subiquity'

network:

  ethernets:

    ens18:

      dhcp4: false

      addresses: [192.168.1.25/24]

      routes: 

      - to : 0.0.0.0/0

        via : 192.168.1.1

      nameservers:

        addresses: [8.8.8.8, 8.8.4.4]

  version: 2

keluar & simpan perubahan

Ctrl X lalu Y dan enter

terapkan perubahan ip baru dengan perintah

netplan apply

cek hasil konfigurasi

ip a

2: ens18: <BROADCAST,MULTICAST,UP,LOWER_UP> mtu 1500 qdisc fq_codel state UP group default qlen 1000

    link/ether 02:56:ca:0a:d4:5f brd ff:ff:ff:ff:ff:ff

    altname enp0s18

    inet 192.168.1.25/24 brd 192.168.1.255 scope global ens18

       valid_lft forever preferred_lft forever

    inet6 fe80::56:caff:fe0a:d45f/64 scope link

       valid_lft forever preferred_lft forever

perhatikan baris berwarna kuning, berisi ip baru yang telah dikkonfigurasi.
untuk pengujian, lakukan ping ke gateway atau internet,jika gagal cek kembali konfigurasinya.

root@ubuntuserver:/home/ubuntu# ping google.com

PING google.com (216.239.38.120) 56(84) bytes of data.

64 bytes from any-in-2678.1e100.net (216.239.38.120): icmp_seq=1 ttl=57 time=30.0 ms

64 bytes from any-in-2678.1e100.net (216.239.38.120): icmp_seq=2 ttl=57 time=30.6 ms

64 bytes from any-in-2678.1e100.net (216.239.38.120): icmp_seq=3 ttl=57 time=30.2 ms

Ctrl C untuk stop proses ping.

Update system

sebaiknya setelah installasi dan konfigurasi internet, kita melakukan update system untuk memperbarui basis data paket serta memperbarui daftar paket untuk peningkatan versi yang diperlukan.

apt update 

Hit:1 http://id.archive.ubuntu.com/ubuntu jammy InRelease

Get:2 http://id.archive.ubuntu.com/ubuntu jammy-updates InRelease [119 kB]

Hit:3 http://id.archive.ubuntu.com/ubuntu jammy-backports InRelease

Fetched 3,357 kB in 4s (773 kB/s)

Reading package lists... Done

Building dependency tree... Done

Reading state information... Done

55 packages can be upgraded. Run 'apt list --upgradable' to see them.

Selesai.

Comments

Popular posts from this blog

Debian Router #1- Konfigurasi Linux Debian Sebagai Default Gateway

 Perute atau penghala (bahasa Inggris: router) adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai perutean atau penghalaan. Proses penghalaan terjadi pada lapisan ketiga (lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari tumpukan protokol (protocol stack) tujuh-lapis OSI. (Wikipedia). Tugas router juga menjadi perantara atau  gateway yang mewakili client didalam jaringan menuju internet, jadi setiap permintaan terhadap kases dari luar jaringan lokal akan diteruskan melalui riuter, sejalan dengan fungsi tersebut maka selanjutnya kita kan membuat sebuah gateway menggunakan debian, jadi nantinya client yang kan terkoneksi ke internet akan melewati debian router. Topologi Jaringan Konfigurasi Debian Router / Server Set IP Adddress :      nano /etc/network/interfaces auto enp 0s3 iface enp 0s3 inet static address 192.168.1. 122 netmask 255.255.255.0 network 192.16...

Debian Router #2 - Membuat DHCP Server

 DHCP server adalah server jaringan yang berfungsi untuk mendistribusikan alamat IP dan informasi konfigurasi secara otomatis kepada perangkat klien. DHCP merupakan singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol, yaitu protokol standar yang memungkinkan perangkat di jaringan untuk memperoleh alamat IP dan pengaturan jaringan lainnya secara otomatis.   DHCP server memiliki beberapa fungsi, di antaranya: Mengelola alamat IP yang tersedia dalam jaringan, Mendistribusikan alamat IP sesuai permintaan, Membantu memperbarui alamat IP secara otomatis, Mencegah terjadinya IP conflict, Memastikan efisiensi penggunaan alamat IP.   DHCP server dapat mengkonfigurasi informasi lainnya selain alamat IP, seperti subnet mask, gateway default, dan DNS. Dengan adanya DHCP, administrasi jaringan menjadi lebih efisien karena tidak perlu mengkonfigurasi setiap perangkat secara manual.  Topologi Jaringan Langkah Installasi DHCP Server 1. Set Ip Address Untuk Semua Interfaces ...

Konfigurasi NAT ( Internet Gateway ) pada Debian 11

  Assalamualaikum. Pada tulisan ini akan dibahas bagaimana cara konfigurasi NAT untuk gateway internet pada Debian 11 Bullseye, yang mana ini lanjutan dari materi sebelumnya yaitu DHCP server di Debian Bullseye. Sebelumnya kita telah membuat DHCP Server yang akan memberikan Ip Address untuk client dijaringan internal yang menggunakan Windows 7, Client telah mendapatkan Ip Address dari Debian, namun belum bisa mengkases internet, dan melalui tutorial berikut kita akan memberikan Internet ke arah client dengan melakukan konfigurasi NAT. Selamat mencoba. Pertama pastikan telah mengupdate dan mengupgrade system/aplikasi dengan perintah : #apt update dan upgrade dengan perintah : #apt upgrade Setelah selesai silahkan edit file sysctl.conf dengan perintah : #nano /etc/sysctl.conf cari bagian baris bertuliskan berikut : #net.ipv4.ip_forward=1 aktifkan baris tersebut dengan cara menghapus tanda tagar # pada awal baris menjadi : net.ipv4.ip_forward=1 Selanjutnya, Install ip tables pada Debi...